Apa Itu Introvert dan Apa Cirinya? -
Ketika kamu mendengar kata introvert, kamu mungkin memikirkan seseorang yang pemalu atau pendiam dan lebih suka menyendiri. Mungkin ini benar bagi sebagian intovert, tapi kepribadian ini memiliki banyak tipe.
Yang jelas, apakah kamu introvert atau ekstrovert, semua tergantung pada bagaimana Anda memproses dunia di sekitarmu.
Menurut Web MD, istilah dan teori introvert dan ekstrovert diperkenalkan oleh psikolog kenamaan Carl Gustav Jung pada tahun 1920-an. Pria kelahiran Swiss ini mengungkapkan idenya lewat bukunya yang berjudul Psychologische Typen.
Jung berusaha mengelompokkan kepribadian manusia berdasarkan cara mereka mendapatkan dan menghabiskan energi/gairah mereka.
Introvert, kata Jung, beralih ke pikiran mereka sendiri atau butuh sendirian untuk mengisi ulang energi. Sementara, ekstrovert mencari orang lain untuk kebutuhan energi mereka alias berinteraksi sosial.
11 Ciri Introvert
Nah, berikut ini adalah karakteristik atau ciri-ciri kepribadian introvert. Kamu bisa mengecek, apakah kamu memiliki ciri ini? Berapa banyak?
1. Butuh ketenangan untuk berkonsentrasi
2. Berpikir reflektif (merenung): sebelum melakukan sesuatu, mereka cenderung mempelajari atau observasi dulu sebelum melakukan secara langsung.
Jika harus latihan, para introvert lebih suka melakukannya di tempat yang sepi, yang tak banyak orang.
3. Sadar diri:
Introvert sering menyelami pikiran dan perasaannya, sehingga bisa lebih banyak belajar mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan diri mereka sendiri.
4. Perlu waktu untuk membuat keputusan
5. Merasa nyaman sendirian
6. Tidak suka kerja kelompok.
7. Lebih suka menulis daripada berbicara
8. Merasa lelah setelah berada di keramaian
9. Memiliki sedikit pertemanan, tetapi sangat dekat dengan teman-teman tertentu.
10. Melamun atau menggunakan imajinasi mereka untuk menyelesaikan masalah
11. Mundur/masuk ke dalam pikiran mereka sendiri untuk beristirahat
Penyebab Introvert
Para ilmuwan tidak tahu pasti apakah ada penyebab seseorang berkepribadian introvert atau ekstrovert. Apa yang mereka ketahui adalah otak kedua tipe kepribadian bekerja sedikit berbeda satu sama lain.
Para peneliti telah menemukan bahwa introvert memiliki aliran darah yang lebih tinggi ke lobus frontal mereka daripada ekstrovert. Bagian otak ini membantu kamu mengingat sesuatu, memecahkan masalah, dan merencanakan ke masa depan.
Otak introvert juga bereaksi berbeda terhadap dopamin daripada otak ekstrovert. Itu adalah bahan kimia yang mengaktifkan bagian otak kami yang mencari hadiah dan kesenangan.
Introvert dan ekstrovert memiliki jumlah zat kimia yang sama, tetapi otak ekstrovert mendapatkan gebrakan yang bersemangat dari pusat penghargaan mereka. Introvert, di sisi lain, cenderung hanya merasa lelah karenanya.
Menurut riset, introvert lebih banyak di Asia. Jadi, jika kamu introvert, tak usah berkecil hati, sebab orang seperti kita banyak. Bersyukurlah dengan menjadi introvert!
Komentar
Posting Komentar